Skip to main content

Robert's Rebellion

Robert's Rebellion atau Pemberontakan Robert Baratheon, adalah perang saudara ditanah Westeros, yang dipimpin oleh Robert Baratheon mengakibatkan hancurnya keluarga House Targaryen hingga menyisakan 2 orang pewaris house tersebut yang dapat menyelamatkan diri ke pulau seberang. Dengan begitu berakhirnya kekuasaan keluarga House Targaryen atas "The Iron Throne", digantikan dengan keluarga House Baratheon dengan Robert Baratheon sebagai Raja baru di King's Landing.

Dikisahkan, Raja Aerys II Targaryen adalah Raja 7 Kingdoms of Westeros yang memegang kekuasaan atas "The Iron Throne" dengan semena-mena, begis dan memerintah dengan arahan yang tidak jelas. Hari demi hari perilaku Sang Raja membuat kesan kebencian bagi keluarga Great Houses lainnya. Perselisihan & ketegangan kecil mulai mematik api dalam sekam yang kapan saja bisa berkobar menjadi api besar permusuhan.

Benar saja, ketika anak Sang Raja, Pangeran Rhaegar Targaryen menculik Lyanna Stark dari Winterfell, api kemarahan terhadap Sang Raja Gila Aerys II Targaryen berkobar begitu cepat dan sepertinya momen yang ditunggu oleh para keluarga House lainnya untuk melakukan pemberontakan.
 
Lyanna Stark adalah putri dari Rickard Stark, The Lord of Paramount and Warden of The North. Dia adalah tunangan dari Robert Baratheon yang pada saat itu menjabat sebagai The Lord Paramount of The Stormlands. Penculikan tanpa motif yang jelas ini memicu protes keras dari House Stark dan House Baratheon. Brandon Stark, Sang Kakak meminta pertanggungjawaban secara pribadi kepada King Aerys II atas perbuatan Pangeran Rhaegar ini, dimana saat itu Brandon Stark sedang melakukan perjalanan ke Riverrun untuk mau menikahi Catelyn Tully.
 
Bukan keadilan yang didapatkan oleh Brandon Stark dari King Aerys II Targaryen, malah dia dituduh makar dan berkhianat melawan raja serta ditahan. Atas tuduhan itu King Aerys II Targaryen meminta Lord of Winterfell, Rickard Stark untuk datang ke King's Landing guna mempertanggung jawabkan atas perbuatan anaknya seperti yang dituduhkan. Setibanya di King's Landing, bukan penyelesaian yang adil didapatkan, Rickard Stark & Brandon dieksekusi secara kejam oleh The Mad King Aerys II Targaryen didepan seluruh anggota Royal Court.
Peristiwa ini menimbulkan rasa simpati yang luar biasa terhadap keluarga House Stark. Bersama dengan keluarga Great House lainnya mulai menyusun rencana pemberontakan.
 
Jon Arryn, Lord of The Eyrie, Warden of The East and Defender of The Vale adalah orang pertama yang mengibarkan bendara pemberontakan terhadap King Aerys II Targaryen, lalu diikuti oleh kedua anak asuhnya yaitu Robert Baratheon dan Eddark 'Ned' Stark dimana Robert memimpin pasukan pemberontak.
 
Jon Arryn, Lord of The Eyrie, Warden of The East and Defender of The Vale
adalah orang pertama yang mengibarkan bendara pemberontakan
terhadap King Aerys II Targaryen

 
Guna membangun kekuatan besar untuk bisa mengimbangi pasukan House Targaryen. Pasukan pemberontak menjalin aliansi dengan keluarga House Tully melalui pernikahan yaitu Ned Stark dengan Catelyn Tully dan si tua Jon Arryn dengan Lysa Tully.
 
Stannis Baratheon membantu kakaknya Robert Baratheon selama masa pemberontakan berlangsung, sedangkan keluarga House Tyrell bersekutu dengan King Aerys II Targaryen dengan mengepung House Baratheon di Strom's End. Pasukan Stannis Baratheon mendapatkan bantuan oleh Penyeludup Davos Seaworth,  yang membawa sebuah kapal penuh bahan makanan serta bawang ke dalam benteng Storm's End sehingga bisa bertahan dalam peperangan.
 
Istri Pangeran Rhaegar Targaryen, Elia dari keluarga House Martell disimpan di King's Landing oleh King Aerys II untuk memastikan loyalitas House Martell selama konflik. Namun disamping itu malah loyalitas semu yang didapatkan dari House Lannister. Disaat menghadapi pasukan pemberontak di Trident, Tywin Lannister bersama pasukannya datang ke King's Landing dan memohon kesetiannya kepada King Aerys II Targaryen, disaat pintu gerbang dibukakan buat mereka, bukannya mengamankan dan menjaga King's Landing namun melakukan penjarahan, perampokan serta pemerkosaan. Ikut menjadi korban Istri Pangeran Rhaegar, Elia Martell. Dia dibunuh yang sebelumnya diperkosa terlebih dahulu oleh Sir Gregor Clegane, termasuk kedua orang anaknya juga tewas ditangan keluarga House Lannister. Kekejaman pasukan Lannister di King's Landing kala itu merupakan prilaku terburuk yang pernah ada di tanah Westeros.

 Semetara itu, Jaime Lannister yang merupakan Knight of The Kingsguard. Posisi yang sudah dia jalankan sejak ia masih remaja. Seharusnya dia dengan sumpah suci untuk setia dan melindungi raja sebagai anggota Kingsguard, malah berbalik menancapkan pedangnya ke The Mad King Aerys II Targaryen membunuhnya persis di kursi "The Iron Throne". Untuk tindakan yang dia lakukan tersebut sangat dikenal diseluruh 7 kerajaan sebagai "Kingslayer". Jaime Lannister selalu menolak membahas persis apa yang terjadi pada saat dia membunuh King Aerys II Targaryen.
 
Begitu juga dengan Pangeran Rhaegar Targaryen akhirnya tewas ditangan Robert Baratheon dalam pertempuran di Sungai Trident. Namun malang tak dapat ditolak, Lyanna Stark pun juga ikut tewas.
 
Robert Baratheon dapat membunuh Pangeran Rhaegar Targaryen di Sungai Trident
dengan begitu berakhirlah pertempuran Robert's Rebellion.

 
Dengan begitu runtuhlah kekuasaan keluarga House Targaryen dari "The Iron Throne". Peperangan akhirnya dimenangkan oleh pasukan pemberontak. Kemudian Robert Baratheon mengklaim dirinya adalah pemegang tahta terbaik "The Iron Throne" selanjutnya, dimana dia memimpin pasukan pemberontak dan membunuh sendiri Pangeran Rhaegar Targaryen serta masih memiliki garis keturunan Targaryen melalui pihak Ibunya. Jadilah dia penguasa baru menduduki "The Iron Throne", penguasa ditanah Westeros dengan gelar "King Robert Baratheon, The First of His Name, King of The Andals and The First Men, Lord of The Seven Kingdoms and Protector of The Realm".
 
Robert Baratheon sangat terpukul dengan kematian Lyanna Stark tapi harus menikah dengan Cersei Lannister, puteri Tywin Lannister. Pernikahan ini merupakan ungkapan terima kasih terhadap Tywin Lannister yang sudah bergabung dengan tujuan diakhir konflik dan memberikan ibukota King's Landing kepadanya. Tywin Lannister tetap sebagai The Lord Paramount of The Westerlands. Sementara itu Robert juga mengampuni Jaime Lannister yang melanggar sumpah suci setia kepada Raja dan membunuh King Aerys II, dan diizinkan untuk tetap berada di posisi sebagai Knight of The Kingsguard sebagai bagian dari alliansi penaklukan House Targaryen.
 
Kemudian Robert mengangkat Jon Arryn sebagai Hand of The King. Sementara Eddard Stark menolak ambil peran dalam kekuasaan kerajaan karena kecewa dengan sepak terjak orang-orang House Lannister yang bertindak dengan cara tidak terhormat selama pertempuran berlangsung serta merampok kemenangan yang sudah mereka raih bersama dengan perkawinan Robert dan Cersei Lannister. Eddard 'Ned' Stark memilih tetap sebagai Lord of Paramount and Warden of The North.
 
House Tyrell, House Martell dan House Greyjoy bersumpah setia kepada Robert untuk mempertahankan The Seven Kingdoms dibawah kekuasaan House Baratheon.

Disamping itu Ratu House Targaryen, Queen Rhaella melarikan diri ke tanah leluhur mereka  di pulau Dragonstone. Dia ditemani anaknya Viserys Targaryen dalam keadaan hamil. Rhaella meninggal segera setelah melahirkan Daenerys Targaryen. Kedua penerus House Targaryen ini diselamatkan oleh para loyalis Targaryen ke kota Pentos di pulau Essos setelah Stannis Baratheon menaklukkan Pulau Dragonstone. Atas jasanya ini Robert memberikan Pulau Dragonstone sekaligus beberapa pulau kecil diluar Crownland yang berada di Blackwater Bay kepada Stannis. Apalagi pengalamannya dibutuhkan dalam mengendalikan Pulau Dragonstone mengingat pulau tersebut adalah rumah bagi loyalis Targaryen berada. Sementara itu Kastil Strom's End diserahkan kepada saudara kecil mereka yang masih kanak-kanak yaitu Renly Baratheon.

Comments

Popular posts from this blog

House Greyjoy

House Greyjoy House Greyjoy adalah salah satu The Great Houses di Westeros. Tanah mereka adalah Iron Islands dilepas pantai barat benua Westeros, memerintah dari Kastil Pyke di Pulau Pyke. Orang-orang Greyjoy selalu membanggakan diri berasal dari keturunan Grey King, yaitu seorang Raja legendaris dari Kepulauan Besi (Iron Islands) yang telah memerintah selama lebih dari seribu tahun dimana mempersunting seorang Putri Duyung (Mermaid) sebagai istrinya.   Kepulauan Besi (Iron Islands) yang keras dan suram selalu membuat orang-orang Greyjoy berpikiran & berencana untuk menaklukan dataran dan menyerang tetangga mereka. Simbol keluarga ini adalah Kraken Emas dengan latar hitam, memiliki motto "We do not sow". Kepala House Geyjoy adalah The Lord Reaper of Pyke yang saat ini dipegang oleh Lord Balon Greyjoy. Dikisahkan 9 tahun yang lalu sebelum cerita ini dimulai, Lord Balon Greyjoy memimpin pemberontakan melawan King Robert Baratheon. Roddrick Greyjoy dan Mar

House Tyrell

House Tyrell S elama berabad-abad keluarga  Tyrell   melayani dan kadang-kadang   menikah dengan  keluarga House Gardener ,  keluarga   kuno  The King of The Reach . Ketika  penaklukan Targaryen , Raja Mern IX dibunuh  oleh Aegon I Targaryen, keluarga House Gardener  dieliminasi dari tanah Westeros . Harlen Tyrell , kelapa pelayan keluarga House Gardener menyerahkan Kastil Highgarden dan Kerajaan The Reach kepada Aegon I. Dengan begitu Harlen Tyrell diberikan hadiah  menjadi  Lord of Highgarden and Lord Paramount of the Reach. Simbol keluarga House Tyrell diwakili oleh keindahan bunga mawar, dengan motto "Growing Strong". Keindahan simbolnya keluarga House Tyrell menyembunyikan fakta memiliki duri yang tajam. Keluarga House Tyrell mencoba berprilaku adil dalam sebagian besar waktu dan keadaan. Sering orang-orang berpikir mereka berperilaku terhormat seperti layaknya keluarga House Stark, Pada kenyataanya licik seperti orang-orang Lannister dan penuh intrik, meskipun